BURUNG NURI TERBELENGGU
Duh kasihan wahai kau Burung Nuri
Yang terbelenggu dalam situasi
Kau sugguh ingin terbang bebas seperti Camar
Namun Beleggu kebesaran melingkar
Di kaki mu berpijak atau sayap mu berkepak
Wahai kau burung Nuri disana
Kupanggil kau untuk bernyanyi
Namun belenggu mengikat di kaki
Higga kau tak bisa bergerak kemari
Wahai kau burung Nuri disana
Kupanggil kau untuk beterbang keawan
Namun belenggu mengikat di sayap
Hingga kau tak dapat berterbang
Aku selalu berdoa bagimu Wahai Nuri
Agar Tuhan bebaskan engkau
Dari segala belenggu yang menyiksa
Aku selalu berdoa bagimu Wahai Nuri
Agar engkau tak putus harapan
Wahai Nuri disana
Taukah engkau jika aku merindukan
Wahai Nuri disana
Duh kasihan wahai kau Burung Nuri
Yang terbelenggu dalam situasi
Kau sugguh ingin terbang bebas seperti Camar
Namun Beleggu kebesaran melingkar
Di kaki mu berpijak atau sayap mu berkepak
Wahai kau burung Nuri disana
Kupanggil kau untuk bernyanyi
Namun belenggu mengikat di kaki
Higga kau tak bisa bergerak kemari
Wahai kau burung Nuri disana
Kupanggil kau untuk beterbang keawan
Namun belenggu mengikat di sayap
Hingga kau tak dapat berterbang
Aku selalu berdoa bagimu Wahai Nuri
Agar Tuhan bebaskan engkau
Dari segala belenggu yang menyiksa
Aku selalu berdoa bagimu Wahai Nuri
Agar engkau tak putus harapan
Wahai Nuri disana
Taukah engkau jika aku merindukan
Wahai Nuri disana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar