BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN RUH I -V
BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN “RUH”
Ketidak tau-an manusia adalah modal
Saat manusia belum mampu mengenal
Ruh yang Nyata dalam setiap diri manusia
Karena memang “Ruh” itu Nyata tapi Ghaib
Dari logika, Rasa, penglihatan atau pendengaran
Karenanya sampai kini manusia belum ada
Yang mampu membuat teori tentang “Ruh”
Saat ada yang meng explor Ruh dalam visualisasi
Itu sungguh hanya simpul-simpul visual
Yang dapat di representasi-kan oleh mereka
Dalam batiniah kemanusiaan (atau software manusia) selain “Ruh”
Setidaknya manusia mengenal hal hal seperti berikut:
Nyawa, Jiwa, Nurani, dan Sukma
Semua berfungsi saat Ruh Nyata dalam manusia
Nyawa Adalah unsur yang mehidupkan jasadi
Jiwa adalah unsur hidup yang berkenaan dengan otak
Nurani adalah unsur hidup yang berkenaan dengan hati
Sukma adalah unsur batiniah yang mengolah keduanya
Atau setiap hal yang ada dalam jiwa dan Nusrani
“Ruh” Nyata ghaib yang menerima setiap Nyata kalimat
Yang hanief (mengalir) langsung dari Allah
Tanpa perantara apapun dan tanpa perantara siapa-pun
BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN “RUH” II
Seperti saya katakan bahwa manusia memiliki;
Nyawa, Jiwa, Nurani (hati), dan Sukma selain “Ruh”
Hingga ada yang bisa melakukan “ngraga sukma”
Yakni melepas diri dari sukma, jiwa dan nurani
Perihal jiwa dapat di pelajari oleh orang orang tertentu
Sampai ada yang memiliki teori-teori jiwa
Jiwa dapat rusak saat hardware (jasadi jiwa) atau otak rusak
Dan manusia dapat menyembuhkan dengan cara medis atau lainya
Jiwa itu unsur cahaya yang Allah Nyatakan pada manusia
Hingga saat manusia fokus dalam hal visualisasi diri
Manusia dapat melihat alam lain yang berbasis cahaya
Atau yang banyak di sebut oleh manusia sebagai Malaikat
Sedangkan Nurani atau hati itu adalah unsur api kemanusiaan
Hingga manusia yang fokus dalam hal ini akan dapat mengvisualisasikan
Alam lain yang berbasis api seperti “jin” di alam semesta ini
Karena jin sungguh ada di alam semesta ini dan disekitar manusia
Saat manusia mampu fokus pada keduanya itulah sukma
Siapapun dapat melakukan hal ini karena Nyata dalam setiap diri
Saat manusia dapat merasakan adanya cahaya dan api dalam diri
Lalu dapat menyalurkan menjadi energi maka akan berguna
“INGAT”
Hal yang saya katakan bukanlah Ruh yang menerima kalimat-Nya
Karena Ruh tak akan dapat di visualisasikan kecuali efeknya
Dan manusia dapat selamat bila berserah pada Allah tanpa
Harus mencari-cari “Ruh” karena Ruh bersikap Ghaib dari semua
Namun Nyata dalam setiap diri manusia sebagai “Nyata fithrah”
BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN “RUH” III
Orang bernyawa belumtentu Nyata dalam
Jiwa, nurani, sukma atau Ruh manusia
Seperti manusia tidur, fungsi jiwa mati
Fusngsi nurani dalam diri juga padam
Dan sukma pun tak menggerakan apa-apa
Hal ini dikarenakan “Ruh” pada manusia
Ada dalam tanggungan Allah ta’ala
Saat Ruh dalam tanggungan Allah
Sekalipun Nyawa masih ada dalam tubuh
Semua fungsi bathin kemanusia mati
Saat itu manusia walaupun hidup
Tak memiliki kewajiban apa-pun
Disisi Allah karena hakekatnya
Bukan jasad yang memiliki kewajiban
Melainkan “Nyata Ruh” manusia sendiri
Sementara manusia tidak di beripengertian
Kecuali sedikit yakni efek ruhani-nya belaka.
Karena hal inilah kenapa manusia harus berserah pada Allah
Tak boleh melacurkan diri atau syirik pada Allah
Sekalipun dengan hawa dan Nafs sendiri
BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN “RUH” IV
(FOKUS UNSUR API)
Sebagian orang mempelajari fokus unsur rapi dalam nurani
Yang di kelola sedemikian rupa oleh sukma dan rasio
Saat itu manusia menvisualisasikan dalam bathiniah
Dan tersimpul menjadi kekuatan batin yang luarbiasa
Tak puas biasanya manusia mencoba berkomunikasi
Dengan alam lain yang berbasis api yaitu “jin”
Saat bersama jin manusia bekerja secara batin
Akan meimbulkan kekuatan ajaib yang begitu hebat
Untuk hal ini ada yang menggunakan mantra-mantra
Sebenarnya itu hanya sisi konsentrasi yang tersimpul
Karena tanpa mantra pun bila manusia fokus dalam hal ini
Jin akan tersimpul dengan unsur yang sama yakni api
Manusia dapat berakselerasi bersama jin dalam satu kepentingan
Karena di sisi lain jin adalah mahluk yang memiliki kesamaan
Disisi Allah yaitu sebagai ‘abied (hamba) karena-nya
Mereka dapat bekerja sama dengan jin dalam urusan kebaikan
Namun manusia juga sangat mungkin melakukan kejahatan
Atau kebanyakan manusia saat dapat berkomunikasi
Lalu mereka meminta pertolongan kepada “jin”
Akhirnya tersesatlah manusia karena melakukan kejahatan
Dan terkuasai oleh nurani yang diexplor dan di olah oleh sukma
Yang di bantu oleh unsur jiwa manusia menjadi jalan untuk kepentingan
Kejahatan di dunia, inti tersesatnya adalah di karenakan mengikuti
Kehendak jiwa dan nurani yang berbasis cahaya dan api belaka
Tanpa menyertakan hanief (aliran) kalimat Allah yang Nyata
Melalui Ruh dengan berserah kepada Allah semata
Biasanya di karenakan mereka telah merasa cukup
Dengan keajaiban yang mereka miliki dalam diri-Nya
BATINIAH KEMANUSIAAN SELAIN “RUH” V
(FOKUS UNSUR CAHAYA)
Sebagian orang juga mempelajari fokus unsur cahaya dalam jiwa
Ini sebagian orang telah mengklaim sebagai kebenaran tingkat tinggi
Karena manusia dapat memasuki cahaya dalam diri begitu terang
Saat mereka fokus dalam cahaya dan di kelola sedemikian rupa oleh sukma
Namun sukma tak bisa kecuali dengan menyertakan unsur api bathiniah
Karena cahaya akan datang bila ada simpul api karenanya sukma dapat
Meyimpulkan cahaya yang di visualisasikan dalam batiniah manusia
Saat manusia dapat memasuki unsur cahaya akan dapat berkomuikasi
Dengan alam lain yang berbasis cahaya di sebut dengan “malaikat”
Manusia dalam hal ini pu dapat berkomunikasi dengan malaikat
Sesungguhnya malaikat cenderung pada ketundukan pada Allah
Namun taukah anda malaikat pernah melakukan kesalahan..?
Yakni membantah pada Allah saat mejelang di ciptakan manusia
Sejak saat itu malaikat harus tunduk pada manusia saat di dunia
Karena-nya secerdas apapun malaikat tak akan mampu menandingi
Manusia yang telah menjadi Nyata hanief (aliran) kaliamat Allah
Karena dalam Manusia ada “Ruh-hy” (Ruh-Ku) Ruh Allah
Karenannya saat manusia telah dapat meguasai cahaya dalam diri
Saat sukma menyimpulkan melalui unsur api terlebih dahulu
Maka malaikat akan dapat di tundukan tanpa membatah
Dan Manusia akan dapat berakselerasi dengan alam lain
Yang berbasis cahaya (malaikat) dan menciptakan keajaiban
Saat bersama malaikat manusia bekerja secara batin
Akan menimbulkan kekuatan ajaib yang begitu hebat seperti api
Mantra-mantra dalam konsentrasi biasanya menggunakan
Ayat-ayat Al Quran yang di yakini sebagai firman Allah
Atau ayat-ayat Injil yang di yakini sebagai firman Tuhan
Sungguh itu hanya sisi dikonsentrasi yang tersimpul
Karena tanpa mantra pun bila manusia fokus dalam hal ini
Malaikat akan tersimpul dengan unsur yang sama yakni cahaya
Lalu dapat berakselerasi bersama malaikat dalam kepentingan
Yang di miliki oleh manusia karena malikat tak memilki kepentigan
Disisi Allah malaikat sudah menjadi nyata tunduk karena-nya
Karenanya apapun yang dia lakukan untuk membantu manusi
Tidk menjadi kan malaikat lebih atau kurang dalam Nyata-nya
Namun manusia yang bekerja sama dengan malaikat dalam kebaikan
Akan memiliki nilai plus peribadatan (pengabdian) pada Allah
Namun manusia juga sangat mungkin melakukan kejahatan
Atau kebanyakan manusia saat dapat berkomunikasi dengan malaikat
Lalu mereka meminta malaikat untuk menciptakan keajaiban
Melalui olah sukma yang di miliki-Nya hingga terciptalah keajaiban
Dan terkuasai oleh sukma yang mengexplor jiwa dalam dirinya
Yang di bantu oleh unsur api atau nurani manusia menjadi jalan
Kejahatan di dunia, inti tersesatnya adalah di karenakan megikuti
Kehendak jiwa dan nurani yang berbasis cahaya dan api belaka
Ketersesatan manusia yang mengexplor cahaya dan malaikat
Dia awali oleh bangsa babilonia setelah peninggalan Daud as
Yang mengusir Sulaiman As, dan Sulaiman tetap dalam Nyata kalimat
Walau di bantu oleh jin karena tak ada manusia yang ber iman
Namun kaum Sulaiman tersesat oleh unsur cahaya dan malaikat
Namun meninggalkan hanief (aliran) kalima Allah yang Nyata
Dan ketika itu di ajarkan oleh sulaiman as namun mereka justru
Memilih bersama dua malaikat cantik Harut dan Marut ( baca QS. al-Baqarah (2) : 101-102)
Jadi bila manusia tanpa menyertakan hanief (aliran) kalimat Allah
Yang Nyata melalui Ruh dengan berserah kepada Allah semata
Walau mereka mengexplor cahaya dan malaikat yang ada
Manusia akan tetap tersesat oleh keajaiban yang mereka cipta