TAK SATU MANUSIA PUN MAMPU MENSUCIKAN DIRI
Saat manusia mencoba mensucikan diri
Maka di akan terjebak dalam kesucian semu
ciptaannya sendiri bukan kesucian hakiki
yang di kehendaki oleh Allah yang maha suci
Karena sungguh tak satupun manusia mampu
Mensucikan diri sendiri dari Najis-nya syirik
Itu sebab-Nya tak seorang Nabipun bersandar
Pada catatan-catatan Ahlikitab walau saat itu
Kitab Ahlikitab telah di sebut sebagai kitab suci
Oleh Ahlikitab dan Agamanya di Klaim agama suci
Para Nabi hanya berserah dan semakin berserah
Tanpa terkait agama-agama yang pecah belah
Bila manusia hendak menjadi Nyata Muthaharun
Maka hanya satu yang harus di lakukan yakni berserah
Dan semakin berserah pada Allah sang maha thahir
Serta berharap sampai Allah Nyatakan dalam Nyata hidup
Saat Allah Nyata-kan Dalam manusia “Muthaharun”
Ia akan mengerti, memahami, secara berangsur-angsur
Karena Allah Nyatakan perkaranya dalam hanief
Mengalir, menguap atau tumbuh dalam diri manusia
Yang telah memperoleh karunia Muthaharun
Saat itulah Allah Nyatakan padanya segala perkara
Dalam Nyata Qadar atau yang disebut “LAILATUL QADAR”
Yang Akan menjadi jalan hidup bagi diri penerima-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar